banner 728x250

Dianggap Diskriminasi, Nayodo Koerniawan Walkout saat Debat, Paslon NK-STA Segera Laporkan KPU Kotamobagu Ke DKPP

Oplus_131072

KlIkBMR.News KOTAMOBAGU- Salah satu Calon Wali Kota Kotamobagu, Nomor Urut 3, Nayodo Koerniawan, memprotes debat yang diselenggarakan okeh KPU Kotamobagu.

Protes tersebut disampaikan langsung oleh Nayodo di sela-sela debat ketiga berlangsung.

Nayodo Koerniawan, merasa pihaknya dirugikan dalam debat ketiga ini, bahkan sebelumnya tim pemenangan NK-STA sudah melayangkan protes kepada pihak KPU Kotamobagu.

“Menurut analisa tim pemenangan bahwa pelaksanaan debat ini sangat diskriminasi, mulai dari tempat pelaksanaan debat yang sangat dekat dengan rumah salah satu Paslon,” ucapnya.

Nayodo juga menambahkan bahwa pihaknya melakukan wall out bukan tidak menghargai KPU, melainkan ada aroma tidak Fiar (adil) dalam pelaksanaan debat ketiga ini.

“Bukan tidak menghargai KPU, melainkan kami mencium aroma tidak fair. dalam pelaksanaan debat ketiga ini, sehingga kami memutuskan keluar dari debat ini,” ujar Nayodo Keorniawan.

Nayodo juga berharap kedepan-kedepannya Pemilukada tidak ada kejadian yang sama seperti hari ini.

“Semoga Pemilukada kedepan-kedepannya tidak ada hal seperti ini kembali lagi,” terangnya.

Disisi lain, Ketua Tim Pemenangan NK-STA Adrianus Mokoginta juga menegaskan soal pemilihan lokasi debat ketiga sangat tidak ferr.

“Tempat ini sangat tidak fiar,  bahkan terinformasi salah satu Paslon tersebut sedang melaksanakan hajat di jam dan hari yang sama,” jelasnya.

Adrianus Mokoginta juga menyangkan surat protes dari tim NK-STA tidak pernah direspon oleh KPU Kotamobagu.

Bahkan posisi debat Paslon NK-STA menurut Adrianus sangat tidak adil, sebab berada belakang dua Paslon lain.

“Surat protes dari kami tidak pernah dibalas oleh penyelenggara, kami juga merasa posisi debat sangat tidak menguntungkan,” terangnya.

Senada dengan ketua tim Pemenangan NK-STA, sekretaris pemenangan NK-STA Agus Suprijanda mengatakan pihak akan melaporkan KPU Kotamobagu ke DKPP.

“Hari kami NK-STA tidak akan melanjutkan debat dan kami akan melaporkan ke DKPP,” jelasnya.

Berikut ini 6 Protes yang dilayangkan tim NK-STA.

1. Kami mempertanyakan Netralitas KPU Kotamobagu karena melaksanakan debat di Lokasi yang hanya berjarak sekitar 100 M dari kediaman paslon nomor urut dua.

2. Surat Protes yang dilayangkan Tim Pemenangan NK-STA tidak direspon sama sekali oleh pihak KPU sehingga KPU Kotamobagu kami anggap tebang-pilih karena menyepelekan Surat Protes dan Aspirasi dari paslon NK-STA.

3. KPU dan Polres Kotamobagu melarang semua paslon melakukan mobilisasi massa, namun disisi lain ada konsentrasi Masa salah satu paslon di sekitar Lokasi Debat.

4. KPU tidak melakukan klarifikasi terkait isu bocornya materi debat ke salah satu paslon yang kemudian menyebabkan keresahan dan ketidak percayaan masyarakat kepada KPU Kotamobagu.

5. Podium Debat NK-STA diposisikan di belakang paslon nomor 1 dan nomor 2 sehingga terkesan NK-STA tidak diberikan rasa adil dan perlakuan yang sama

6. Atas dasar poin-poin tadi dan tegaknya Demokrasi dan keadilan berpolitik di Kotamobagu maka Kami Paslon No urut 3 memutuskan untuk protes dan menyatakan Walk Out dari Debat ke 3 ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *